Kateter adalah tabung berongga lunak, yang dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk memungkinkan urine mengalir melaluinya dan masuk ke kantong drainase. Kateter urine biasanya digunakan ketika orang mengalami kesulitan buang air kecil secara alami. Ini juga dapat digunakan untuk mengosongkan kandung kemih sebelum atau sesudah operasi dan untuk membantu melakukan tes tertentu. Kateter biasanya dimasukkan oleh dokter atau perawat.
Selama penggunaan kateter dengan Kavacare, pasien dapat mandi seperti biasa dan perlu membersihkan area genitalia dengan sabun dan air dan dikeringkan dengan baik untuk menghindari terjadinya infeksi. Penggantian kateter urine biasanya dilakukan setelah 2-12 pekan tergantung kondisi pasien dan harus dilakukan oleh perawat.
Pemasangan kateter adalah proses memasukkan selang yang terbuat dari plastik atau karet melalui saluran uretra menuju kandung kemih. Langkah pemasangan kateter di rumah sebaiknya dilakukan oleh perawat atau dokter yang bertugas agar terjaga kebersihannya.
Lantas, bagaimana proses pemasangan kateter yang aman? Berikut adalah penjelasan proses pemasangan kateter jenis intermittent catheter dan indwelling catheter:
- Umumnya, dokter atau perawat yang bertugas akan membuka dan membersihkan peralatan kateterisasi dan alat kelamin pasien terlebih dahulu. Proses sterilisasi pada alat kelamin dilakukan dengan gerakan melingkar hingga ke area sekitar alat kelamin.
- Petugas medis mungkin akan memberikan krim anestesi untuk membuat area kelamin mati rasa saat proses pemasangan kateter.
- Selanjutnya, selang kateter urine akan diberikan cairan lubrikasi agar mudah saat dimasukkan ke dalam saluran uretra.
- Selang kateter urine akan dimasukkan oleh petugas medis ke dalam saluran uretra.
- Selang kateter dimasukkan hingga mencapai leher kandung kemih Anda.
- Anda pun sudah bisa langsung buang air kecil menggunakan selang kateter. Kantong drainase urine biasanya akan diletakkan pada bagian bawah tempat tidur untuk membantu aliran urine ke bawah.
Selain langkah-langkah di atas, indwelling catheter juga dapat dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut menuju kandung kemih. Jenis pemasangan kateter ini biasa disebut dengan kateter suprapubic.
- Penyumbatan di uretra, yang merupakan tabung yang membawa urine keluar dari kandung kemih
- Cedera pada uretra
- Pembesaran prostat pada pria
- Cacat lahir yang mempengaruhi saluran kemih
- Batu ginjal, ureter, atau kandung kemih
- Kelemahan kandung kemih atau kerusakan saraf
- Tumor di dalam saluran kemih atau organ reproduksi
Penyedia layanan kesehatan juga dapat memasukkan kateter urine:
- Untuk secara akurat mengukur keluaran urine pada orang yang sakit kritis
- Untuk mengeringkan kandung kemih sebelum, selama, atau setelah menjalani operasi
- Saat melahirkan, untuk mengeringkan kandung kemih wanita setelah anestesi epidural Untuk memberikan obat langsung ke kandung kemih
- Untuk mengobati seseorang dengan inkontinensia urine jika perawatan lain belum dilakukan
Apakah penggunaan kateter memiliki risiko? Tentu saja. Penggunaan kateter jangka panjang atau pendek dapat menyebabkan infeksi di uretra, kandung kemih atau bahkan, ginjal.
Jenis infeksi ini dikenal sebagai infeksi saluran kemih (ISK) dan biasanya perlu diobati dengan antibiotik. Semakin lama kateter digunakan, semakin besar risiko infeksi.
Gejala ISK yang terkait dengan penggunaan kateter meliputi:
- Nyeri di perut bagian bawah atau di sekitar selangkangan
- Suhu tinggi
- Merasa kedinginan dan menggigil Kebingungan
Hubungi dokter atau perawat jika kamu mengalami gejala di atas saat memakai kateter.
Inilah sebabnya mengapa penting bahwa kateter dimasukkan dengan benar, dirawat dengan baik, dan hanya digunakan selama diperlukan.
Kateter terkadang juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti kejang kandung kemih (mirip dengan kram perut), kebocoran, penyumbatan, dan kerusakan pada uretra.