Buku fiksi adalah salah satu contoh seni yang menakjubkan dan mampu memberikan ruang untuk berinterpretasi. Buku dengan jenis ini bagaikan penunjuk arah dan kita sebagai pencipta jalannya. Sehingga, dengan kreativitas yang luas, kita juga akan menemukan ide-ide baru tanpa batas.
Namun, pernahkan Anda melihat seseorang yang berubah sifatnya setelah membaca novel fiksi? Tetapi kita sendiri mungkin juga pernah mengalaminya. Hal ini tanpa sadar kita alami saat membaca novel fiksi, yang membuat kita juga ikut tenggelam dalam dunia karakter fiksi tersebut. Sehingga tak jarang, mampu mengubah perilaku dan pikiran kita seperti karakter fiksi yang kita baca.
Manfaat Membaca Novel Fiksi
Karya fiksi seperti novel merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya.
Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata. Misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya.
Buku-buku fiksi seringkali dipandang sebelah mata gara-gara ceritanya yang dianggap cuma berisi khayalan. Padahal, buat para pecinta novel dan buku-buku jenis ini, justru penggambaran dan imajinasi sang pengarang itulah yang jadi poin asik dari buku-buku fiksi.
1. Menggugah Empati
Ternyata, membaca novel fiksi bisa jadi salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan empati. Menurut hasil penelitian psikolog Raymond Mar mengungkapkan bahwa membayangkan cerita dalam novel fiksi akan mengaktifkan wilayah otak yang bertugas untuk memahami orang lain.
Selain itu, novel fiksi juga membuat kita bisa membuka pemikiran dengan memandang dunia dari sisi lain.
2. Open-Minded atau pikiran menjadi terbuka
Meskipun novel fiksi bukan berisi pengetahuan atau semacamnya, alur cerita dan kejutan didalam plotnya bisa memicu kita menjadi lebih open minded. Ini karena kita tidak akan takut dengan hal-hal baru, kenalan baru, dan budaya baru seperti yang digambarkan dalam novel.
3. Memperkaya Tata Bahasa
Menurut penelitian Emory University, membaca novel bisa mengaktifkan wilayah otak temporal cortex kiri yang dapat meningkatkan pemahaman tata bahasa. Dan dibanding novel bergenre lain, novel fiksi/fantasi lah yang paling berdampak besar. Apalagi jika ternyata kamu terbiasa membaca novel berbahasa asing, misalkan Inggris.
4. Meningkatkan Memori
Membaca novel fiksi bisa meningkatkan memori, hal ini dikarenakan = cerita-cerita yang terekam sama otak kita itu ternyata bisa jadi terapi untuk otak agar lebih kebal dengan penurunan daya ingat dan penyakit alzheimer.
Fakta diungkapkan oleh National Academy of Sciences yang mengatakan pembaca novel rutin lebih kuat 32% dibanding mereka yang tidak suka baca.